Senin, 11 April 2011

INOVASI

PENGERTIAN INOVASI

Berbicara mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manuasia. Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery. Dalam kaitan ini Ibrahim (1989) mengatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).

Inovasi

Kata inovasi dapat diartikan sebagai "proses" dan/atau "hasil" pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial).

 
 

Inovasi sebagai suatu "obyek" juga memiliki arti sebagai suatu produk atau praktik baru yang tersedia bagi aplikasi, umumnya dalam suatu konteks komersial. Biasanya, beragam tingkat kebaruannya dapat dibedakan, bergantung pada konteksnya: suatu inovasi dapat bersifat baru bagi suatu perusahaan (atau "agen/aktor"), baru bagi pasar, atau negara atau daerah, atau baru secara global. Sementara itu, inovasi sebagai suatu "aktivitas" merupakan proses penciptaan inovasi, seringkali diidentifkasi dengan komersialisasi suatu invensi.

Istilah inovasi memang sering didefinisikan secara berbeda, walaupun pada umumnya memiliki pemaknaan serupa.

Inovasi, dalam ilmu lingusitik adalah fenomena munculnya kata-kata baru dan bukan kata-kata warisan. Inovasi berbeda dengan neologisme. Inovasi bersifat 'tidak sengaja'.

Beberapa Contoh Definisi Lain tentang Inovasi

  • Inovasi adalah ciptaan-ciptaan baru (dalam bentuk materi ataupun intangible) yang memiliki nilai ekonomi yang berarti (signifikan), yang umumnya dilakukan oleh perusahaan atau kadang-kadang oleh para individu
  • Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk atau proses yang baru
  • Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan pasar dan non-pasar
  • Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru
  • Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful exploitation of a new idea), atau dengan kata lain merupakan mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru;
  • Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi


 

Inovasi dan Keunggulan Kompetitif

Sukar ditiru pesaing

Bisa dimanfaatkan secara

komersial dengan

kapabilitas yang ada

Menyediakan nilai yang

berarti bagi pelanggan

Tepat Waktu

Pengertian Kaizen

  • Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus atau berkesinambungan dalam perusahaan bisnis. Kaizen melibatkan pemodal, karyawan dan manajer semua lini dalam perusahaan untuk pengembangan perusahaan ke arah yang lebih baik

    Pengertian Kaizen

  • Kaizen (改善) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan".
  • Kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus.Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah

    Pengertian Kaizen

  • Menurut bahasa jepang kaizen adalah usaha tiada henti agar lebih baik
  • Kaizen (baca: kai-seng). Kai = merubah dan Zen = lebih baik. Secara sederhana pengertian Kaizen adalah usaha perbaikan berkelanjutan untuk menjadi lebih baik dari kondisi sekarang

    Fungsi Kaizen

  • Pemeliharaan

    Kegiatan pemeliharaan teknologi,sistem manajemen, dan standar operasional yang ada sekaligus menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin dengan tujuan agar semua karyawan dapat mematuhi prosedur pengoperasian standar (Standard Operating Procedure) SOP yang telah ditetapkan.

  • Perbaikan

    Kegiatan yang diarahkan pada meningkatkan standar yang ada

  • Kedua fungsi ini disimpulkan sebagai Pemeliharaan dan Perbaikan Standar. Perbaikan ini sendiri dapat terbagi menjadi kaizen dan inovasi
  • Kaizen bersifat perbaikan kecil yang berlangsung oleh upaya berkesinambungan, sedangkan inovasi merupakan perbaikan drastis sebagai hasil dari investasi sumber daya berjumlah besar dalam teknologi atau peralatan.Kaizen menekankan pada upaya manusia, moral, komunikasi, pelatihan, kerja sama, pemberdayaan dan disiplin diri, yang merupakan pendekatan peningkatan berdasarkan akal sehat, berbiaya rendah

    Konsep Kaizen

  • Masalah adalah kumpulan sesuatu yang berharga dan orang bukan masalah. Yang benar, jadikan orang menjadi pemecah masalah. Kalau tidak mengalami kesulitan, "ide perbaikan" tidak akan muncul.
  • Bila ada kesalahan segera perbaiki. Pertanyakan cara kerja yang sekarang, lebih baik memikirkan cara untuk melaksanakan perbaikan dari pada mencari alasan mengapa tidak bisa. Hindarkan alasan-alasan/teori klasik.
  • Jangan mengandalkan uang untuk Kaizen, lebih baik melakukan Kaizen pekerjaan dulu dari pada equipment. Dan yang terpenting, jangan menunggu sempurna, 50% OK, segera lakukan.
  • Lihat dengan mata kepala sendiri, cari penyebab sesungguhnya dengan jujur dengan menanyakan 5 kali mengapa-mengapa-mengapa-mengapa dan mengapa, sehingga akar permasalahan dapat diketahui dengan baik.
  • Kaizen itu tidak terbatas, karena ruang yang paling luas di dunia ini adalah ruang untuk membuat perbaikan. Dibanding 'pengetahuan' 1 orang masih lebih baik 'ide' 10 orang.
  • Dalam melakukan Kaizen, keselamatan dan kualitas jangan dilupakan.
  • Kaizen dilakukan oleh semua lapisan karyawan, mulai dari level operator hingga top manajemen. Dua pilar utama Kaizen adalah QCC/QCP (Quality Control Circle/Project) dan SS (Suggestion System). Budaya Kaizen di sebuah perusahaan dapat tumbuh jika ditopang oleh kedua pilar tersebut. Dan kedua pilar tersebut dibangun di atas pondasi dengan materi

Contoh Kaizen

  • memilih untuk membeli lauk tanpa nasi. Meski mungkin nilainya tidak seberapa, akan menjadi sebuah kesia-siaan jika ternyata dirumah juga memasak nasi.

    Kunci pelaksanaan Kaizen

  • Secara garis besar ada delapan kunci utama pelaksanaan just in time atau kaizen dalam kegiatan industri yaitu :
  • Menghasilkan Produk sesuai dengan  yang didasarkan pada permintaan pelanggan
  • Memproduksi dalam jumlah kecil
  • Menghindari pemborosan
  • Memperbaiki aliran produksi
  • Menyempurnakan kualitas produk
  • Orang-orang yang tanggap
  • Menghilangkan ketidakpastian
  • Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang

    Dampak kaizen

  • 1. Setiap orang akan mampu menemukan masalah dengan cepat.
  • 2. Setiap orang akam memberikan perhatian dan penekanan pada tahap perencanaan.
  • 3. Mendukung cara berfikir yang berorientasi proses.
  • 4. Setiap orang berkonsentrasi pada masalah-masalah yang lebih penting dan memdesak untuk diselesaikan.
  • 5. Setiap orang akan berpartisipasi dalam  membangun sistem yang baru.
  • Siklus Hidup Produk = Product Life Cycle

Siklus hidup produk adalah

suatu konsep penting yang memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk. Seperti halnya dengan manusia, suatu produk juga memiliki siklus atau daur hidup.

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini yaitu suatu grafik yang menggambarkan riwayat produk sejak diperkenalkan ke pasar sampai dengan ditarik dari pasar .

Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini merupakan konsep yang penting dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk. Konsep ini dipopulerkan oleh levitt (1978) yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh para ahli lainnya.

Tahap – Tahap Dalam
(Product Life Cycle)

Ada berbagai pendapatan mengenai tahap – tahap yang ada dalam Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) suatu produk. Ada yang menggolongkannya menjadi

introduction

growth

maturity

decline

termination.

    

    Sementara itu ada pula yang menyatakan bahwa keseluruhan tahap – tahap Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) terdiri dari

introduction (pioneering)

rapid growth (market acceptance)

slow growth (turbulance)

maturity (saturation)

decline (obsolescence).

    Meskipun demikian pada umumnya yang digunakan adalah penggolongan ke dalam empat tahap, yaitu

Introduction

Growth

Maturity

decline.

Menurut Basu Swastha (1984:127-132), daur hidup produk itu di bagi menjadi empat tahap

  1. Tahap perkenalan (introduction).

Pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan memang harus agfesif dan menitikberatkan pada merek penjual. Di samping itu distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh masih rendah.

2.     Tahap pertumbuhan (growth).

    Pada fase ini pertumbuhan penjualan sangat pesat, sehingga profit yang diperoleh juga meningkat. Melihat opportunity yang ada, kompetitor-kompetitor baru mulai memasuki pasar. Mereka memperkenalkan produk yang sama dengan feature-feature yang berbeda serta distribusi yang lebih luas. Sejalan dengan adanya peningkatan demand, harga produk pun akan mangalami penurunan secara lambat (atau bisa juga harga tetap sama). Biaya promosi cenderung tetap atau jika mengalami peningkatan maka tidak akan drastis. Akan tetapi peningkatan biaya promosi ini tidak sebanding dengan peningkatan penjualan yang sangat tinggi.

Tahap kedewasaan (maturity)

    Fase ini biasanya berlangsung lebih lama dari fase-fase sebelumnya. Pada fase ini pertumbuhan penjualan cenderung lambat (bahkan dapat mulai menurun) karena produk sudah diterima oleh pasar. Profit biasanya akan stabil atau bahkan cenderung menurun karena adanya kompetitor.Tingkat penjualan yang menurun menyebabkan adanya kelebihan produksi, yang pada akhirnya berimplikasi pada persaingan. Untuk mendapatkan pasar, kompetitor melakukan berbagai hal, seperti meningkatkan promosi & advertising, meningkatkan budget R&D untuk pengembangan produk, dan sebagainya. Hal ini menyebabkan kompetitor yang lemah menjadi tersingkir.

4.     Tahap kemunduran (decline)
Pada fase ini penjualan akan menurun, sehingga profit juga akan semakin menurun. Penurunan penjualan ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya perubahan teknologi, perubahan selera konsumen, serta semakin meningkatnya persaingan domestik maupun internasional. Pada fase ini, beberapa perusahaan akan meninggalkan pasar. Semakin kecil exit barriers, maka semakin mudah perusahaan untuk meninggalkan suatu industri. Sebenarnya, ini menjadi suatu hal yang menarik bagi perusahaan yang tetap bertahan pada industri tersebut, karena perusahaan tersebut dapat menarik konsumen dari perusahaan yang "pergi".Apabila barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar tertentu yang sangat terbatas' Altematif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat penjualan menurun antara lain:
a. Memperbarui barang (dalam arti fungsinya).
b. Meninjau kembali dan memperbaiki progrcm pemasaran serta program produksiny a agar lebih efisien.
c. Menghilangkan ukuran, warna, dan model yang kurang baik.
d. Menghilangkan sebagian jenis barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada.
e. Meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Strategi Dalam
(Product Life Cycle)

Bila Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) dianggap sebagai nilai strategik bagi suatu perusahaan, maka manajernya harus dapat menentukan dimana posisi Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) produknya.

Identifikasi tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini dapat ditentukan dengan kombinasi tiga faktor yang menunjukan ciri status produk dan membandingkan hasilnya dengan pola yang umum.

Tahap PLC suatu produk dapat ditentukan dengan mengidentifikasi statusnya pada 3 kurva.

  • * Market Volume, ditunjukkan dalam unit untuk menghindari distorsi
    akibat perubahan harga.
  • * Rate of Change of Market Volume, merupakan cara yang lebih kompleks untuk menunjukkan tingkat pertumbuhan karena sebagian orang dapat memahami tingkat pertumbuhan yang negatif.
  • * Profit/Loss, menggambarkan perbedaan antara pendapatan total
    dan biaya total pada setiap titik waktu.
  • Dalam keempat tahap dari analisa Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) ini memiliki beberapa strategi
    (Kotler 1997) yaitu :

Tahap Perkenalan (Introduction)
a. Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran dari pemasaran.
b. Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit promosi untuk menekan biaya pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
d. Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk baru dan gaya yang lebih baik.
b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang melindungi produk utama)
c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi yang baru.
e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk (product preference advertising)
f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.

3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
a. Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada produk baru.
b. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas pasar untuk merek yang mapan.
c. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai produknya.
d. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement) yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
e. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
f. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
g. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.

4. Tahap Penurunan (Decline)
a. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi persaingan yang baik.
b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
c. Mencari pasar baru
d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian dalam industri dapat diatasi
e. Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara cepat
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

karakteristik
(Product Life Cycle)

  • Aplikasi konsep PLC tidaklah terbatas pada product form life cycle saja, tetapi juga meliputi product line life cycle, product category life cycle, industry product life cycle, individual product life cycle, bahkan brand life cycle.
  • Tidak setiap produk melalui semua tahapan. Beberapa produk bahkan ada yang tidak pernah melewati tahap perkenalan.Umumnya produk yang gagal memasuki semua tahapan ini adalah produk-produk yang berkaitan dengan teknologi dan mode .

    Contohnya: produk-produk elektronik (walkman, tape recorder, komputer dan aksesorinya, dan lain-lain), komponen-komponen tertentu (transistor, IC, dan lain-lain), perangkat lunak komputer
(baik application programming maupun language programming), dan masih banyak lagi.

  • PLC dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Banyak contoh perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang PLC produknya sehingga penjualannya tidak menurun tetapi malahan terus meningkat. Contoh klasik yang dapat kita lihat adalah keberhasilan Du Pont dalam memperpanjang PLC produknya, yakni nylon. Sebelumnya nylon hanya dipergunakan
    untuk parasut pada waktu Perang Dunia II. Tetapi kemudian perusahaan berhasil menunjukkan alternatif penggunaan nylon untuk industri pakaian. Pakaian wanita dengan bermacam-macam
    tekstur dan warna yang terbuat dari nylon dipromosikan. Jaket dan macam-macam variasi lainnya dari nylon berkembang di kalangan konsumen dan industri sampai sekarang. Untuk contoh Indonesia, misalnya Rinso yang berhasil memperpanjang PLC-nya dengan memperkenalkan Rinso Baru, Rinso Ultra, Rinso Formula Plus, serta Rinso Warna. Demikian pula halnya dengan Pepsodent yang memperkenalkan Pepsodent yang khusus memelihara kesehatan gusi.

Minggu, 10 April 2011

KEWIRAUSAHAAN

MEMBANGUN JIWA KEWIRAUSAHAAN

Kepribadian Wirausaha (Sukardi)

  1. Sifat instrumental
  2. Sifat prestatif
  3. Sifat keluwesan bergaul
  4. Sifat kerja keras
  5. Sifat keyakinan diri
  6. Sifat pengambilan resiko yang diperhitungkan
  7. 7. Sifat swa-kendali
  8. 8. Sifat inovatif
  9. 9. Sifat mandiri

CIRI WIRAUSAHA BERHASIL

Menurut studi di AS terhadap pelaku usaha kecil ada 9 ciri yg dikelompokkan tiga katagori

  1. Ciri proaktif
  2. Ciri orientasi prestasi
  3. Ciri Komitmen

Tipe kepribadian wirausaha

Seorang ahli kepribadian Miner (1996) mengajukan baru tentang tipe kepribadian wirausaha dikaitkan dengan kemungkinan keberhasilan dalam mengelola usaha

  1. Tipe personal achiever
  2. Memiliki kebutuhan berprestasi
  3. Memiliki kebutuhan umpan balik
  4. Memiliki kebutuhan perencanaan dan penetapan
  5. d. Memiliki inisiatif pribadi yang kuat
  6. e. Memiliki komitmen pribadi yang kuat untuk organisasi
  7. f. Percaya bahwa satu orang dpt memainkan peran penting
  8. g. Percaya bahwa pekerjaan seharusnya dituntun oleh tujuan pribadi bukan hal lain.

2. Tipe supersalesperson

  1. Memiliki kemampuan memahami dan mengerti orang lain.
  2. Memiliki keinginan untuk membantu orang lain

c. Percaya bahwa proses –proses sosial sangat penting

d. Kebutuhan memiliki hubungan positif yang kuat dengan orang lain

e. Percaya bahwa bagian penjualan sangat penting utk melaksanakan strategi persh

3. Tipe real managers

  1. Keinginan untuk menjadi pemimpin persh
  2. Ketegasan.
  3. Sikap positif terhadap pemimpin.
  4. Keinginan utk bersaing
  5. Keinginan berkuasa
  6. Keinginan untuk menonjol di antara orang lain

4. Tipe expert idea generator

  1. Keinginan untuk melakukan inovasi
  2. Menyukai gagasan-gagas
  3. Inteligensi yang tinggi
  4. Ingin menghindari resiko dalam arti sifat kehati-hatian
  5. Percaya bahwa pengembangan produk baru sangat
  • Menurut Miner Dari keempat tipe kepribadian akan menentukan bidang usaha yang akan membawanya kepada keberhasilan
  1. Tipe personal achiever, rintangan, crisis, bersikap positif.
  2. Tipe supersalesperson, menangani bisnis orang lain
  3. Tipe real managers, usaha baru dan usaha sendiri
  4. Tipe expert idea generator, bisnis tehnologi tinggi
  5. Usia berwira usaha

    Usia : <20 , 20-24 , 25-29 , 30-34 , 35-39 , 40 -44

    % : 1 , 8 , 17 , 21, 18, 15

Menurut Gede Prama (sukses dan sukses) ada 4 hal

  1. To dream the impossible drem
  2. The power of consistency
  3. Bermain-main dg ide.
  4. Banjiri diri anda dg dunia yg penuh kemungkinan

Pengertian sukses sukses bukan hasil akhir

Sukses berarti proses terus menerus menjadi lebih baik.

Anthony Robbins sukses lebih baik secara fisik, intelektual, emosional, sosial, finansial, maupun spiritual, sambil berkontribusi secara positif bagi orang lain

Jen Z.A Han perwujudan progresif tujuan2 yg berharga (perjalanan progresis, bukan tujuan akhir yg mau dicapai)

Untuk menjadi sukses orang harus

  1. Menyadari: arti sukses, nilai potensi diri, nilai potensi orang lain, nilai waktu,
  2. Menginginkan: terumuskan secara jelas, bentuk target
  3. Memperjuangkan: (a) antusiasme (semangat dan motivasi) (b) komitmen (c) tindakan nyata (d) ulet (tidak putus asa) (e) do'a

Empat tipe manusia

  1. Tidak punya teori dan tidak melakukan banyak hal: miskin kesadaran, pengertian, tindikan, hidup tdk teratah
  2. Punya teori tidak dipraktekkan: ada potensi tdk digunakan, hidup mereka biasa-biasa saja.
  3. Tidak punya teori tetapi malakukan tindakan: mereka digerakan oleh kekuatan dari dalam, motivasi sejati, otodidak
  4. Punya teori dan mempraktekkan: kondisi ideal

Miliki 8 kebiasaan manusia efektif

  1. proaktif, bukan menunggu
  2. Berorientasi pada tujuan
  3. Bekerja berdasarkan prioritas
  4. Berpikir "win-win" (integritas, dewasa, positif)
  5. "give and receive" bukan "take and give"
  6. Bersinergi, bekerjasama
  7. Selalu melakukan perbaikan diri
  8. Menggunakan energi spiritual

Milikilah etos kerja

  1. Sanggup bekerja benar (kerja itu suci, kerja sbg panggilan)
  2. Sanggup bekerja keras (kerja itu sehat, kerja sbg aktualisasi)
  3. Sanggup bekerja tulus (kerja itu rahmat, kerja sbg tanda terima kasih / syukur)
  4. Sanggup berkerja kreatif (kerja itu seni, kerja sbg kesukaan)
  5. 5.Sanggup bekerja tuntas (kerja itu amanah kerja mrpk tanggung jawabnya)
  6. 6.Sanggup bekerja serius (kerja itu ibadah, kerja sbg pengabdian)
  7. 7.Sanggup bekerja sempurna (kerja itu mulia, kerja merupakan sebuah pelayanan)
  8. 8.Sanggup bekerja unggul (kerja itu kehormatan, kerja sbg kewajiban

8 revolusi sikap menjadi entrepreneur

Menurut Dion dlm bukunya 8 revolusi sikap

  1. Berani mencoba
  2. Sikap terhadap uang
  3. Mematahkan mitos
  4. Kekuatan dlm sebuah kegagalan
  5. Memiliki motivasi diri
  6. Deklarasi sikap dg perkataan
  7. Sadar akan kelemahan diri
  8. Konsisten dan "action"

5 sikap dasar yg harus dimiliki dalam berusaha

  1. Disiplin
  2. Kejujuran
  3. Tanggung jawab
  4. Tekun dan fokus
  5. Keseimbangan hubungan antar sesema dan tuhan sebagai sumber apapun

Etika bisnis

Yopi Hendra dan Deny Riana, bisnis yg tdk beretika pd level apapun akan berujung pd kehancuran, krn itu agar bisnis bertahan dan berkembang dg baik etika bisnis harus ditegakkan.

Al Qur'an Al jum'ah (10) dan apabila selesai sholat, maka hendaklah kamu bertebaran dimuka bumi

Al qosos (77) dan carilah dalam karunia yg Allah berikan kepadamu itu kebahagiaan di akherat, tetapi jangan lupa mencari kebahagiaan di dunia.

7 macam dosa Mahatma Gandi (stephen R. C.)

  1. Kaya tanpa kerja (wealth without work)
  2. Nikmat tanpa nurani (pleasure without conscience)
  3. Ilmu tanpa karakter (knowledge without character)
  4. Bisnis tanpa moralitas (commerce without morality)
  5. Sains tanpa kemanusiaan (science without humanity)
  6. 6. Agama tanpa pengorbanan (religion without sacrifice)
  7. 7. Politik tanpa prinsip (politices without principles)

    Sejak th 2002, para pelaku bisnis di Amerika Eropa, dan Australia mulai menyadari peranan spiritualitas dalam mendorong keberhasilan bisnis,

Harvard Business School top eksekutif internasional 2002

Does Sperituality Drive Succes

  1. Integritas / kejujuran
  2. Energi / semangat
  3. Inspirasi/ ide dan inisiatif
  4. Wisdom / bijaksana
  5. Keberanian dlm mengambil keputusan

Abu Ala-maududi (esensi Al qu'an) dikutip Yopi Hendra 'spiritual entrepreneur'

  1. Jangan memakan harta benda orang lain dg cara batil.
  2. Menjaga amanah yg diberikan kepadanya
  3. Jangan makan harta anak jatim secara zalim
  4. Jangan curang dg cara mengurangi timbangan


 

Selasa, 05 April 2011

Bisnis Internasional


Perusahaan global : organisasi yang berupaya untuk,

  1. Memiliki kehadiran pasarnya di seluruh dunia
  2. Operasi-operasi yang distandardisasikan di seluruh dunia dalam satu atau lebih bidang-bidang fungsional perusahaan
  3. Menyatukan operasinya di seluruh dunia.
  4. Ekonomi internasinal merupakan cabang dari ilmu ekonomi, mempelajari hubungan ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro dengan cara mempelajari aspek-aspek khusus, mengikuti konsep-konsep ekonomi klasik yang berisi teori murni perdagangan internasional.
  5. Bisnis internasional merupakan bisnis yang kegiatan-kegiatannya melewati batas-batas negara.
  6. International business is any business transaction between parties from more than one country is part of international business.
  7. Bisnis domestik adalah aktivitas yang secara nyata ditujukan pada aktivitas bisnis dalam negeri.
  8. Bisnis multinasional adalah bisnis yang memanfaatkan dan produk perusahaan dengan mempertimbagkan an-perbedaan yang unik dari lingkungan pasar negara lain, melakukan adaptasi pemasaran perusahaan pada kebutuhan dan keinginan yang unik dari pelanggan negara itu.
  9. Bisnis global adalah bisnis yang memfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perushaan secara global dan melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dalam setiap negara.

Esensi bisnis internasional

Sasaran

  • Pencarian kebutuhan pelanggan global

Tindakan penyesuaian

  • Melakukan riset pemasaran dan menganalisis segmen2 pasar, berupaya similaritas2 dan perbedaan2 untuk seluruh negara.
  • Mengadaptasi produk, jasa dan elemen2 bauran pemasaran untuk memuaskan kebutuhan pelanggan.
  • Memuaskan kedalam keputusan teknologi dan fabrikasi implikasi dari biaya dan harga, pengembangan basis data informasi pelanggan global, seluruh distribusi dan logistik.

Sasaran

  • Lebih baik dalam berkompetisi

Tindakan penyesuaian

  • Menilai, memantau dan menjawab kompetisi global dengan menawarkan nilai yang lebih baik, mengembangkan citra merek unggul dan penentuan posisi produk, cakupan produk yang lebih luas, harga yang lebih murah, kualitas tinggi, kinerja yang baik, distribusi, periklanan dan jasa.
  • Pesaing dapat meliputi BUMN dan perusahaan domestik dengan tujuan yang berlainan.

Tindakan penyesuaian

  • Pengkoordinasian aktivitas bisnis

Sasaran

  • Mengkoordinasikan dan mengintegrasikan strategi bisnis dan menerapkannya untuk seluruh negara, wilayah dan pasar global dengan melibatkan sentralisasi, delegasi, standardisasi dan daya tanggap lokal.

Sasaran

  • Kendala-kendala lingkungan global

Tindakan penyesuaian

  • Mengakui bahwa lingkungan global meliputi variasi yang kompleks disebabkan kebijakan industri, proteksionis dan pemerintah, perbedaan ekonomi dan cultural, perbedaan infrastruktur pemasaran, kendala finansial disebabkan variasi kurs valuta asing dan laju inflasi.

Kekuatan-kekuatan yang mendasari bisnis internasional

  1. Etnosentris : asumsi/ keyakinan bahwa negeri asal sendirilah yang unggul.
  2. Polisentris : keyakinan yang didasari bahwa setiap negara unik dan berbeda serta cara untuk meraih sukses disetiap negara adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara.
  3. Regiosentris dan geosentris : memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu regional dan dunia.

Globalisasi adalah proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset) dan tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar globali

Globalisasi pasar : Setiap produk global harus diterima oleh konsumen dinegara yang dituju dengan menyesuaikan dengan karakteristik khusus dan perilaku pembelian dinegara tersebut.

Globalisasi produk : mengacu pada kecenderungan diantara beberapa perusahaan yang menyediakan barang dan jasa dari lokasi yang berbeda sekeliling pasar global untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan masing-masing negara khususnya keuntungan biaya dan kualitas faktor produksi (TK, tanah, modal).

Aktivitas dalam bisnis internasional

  1. Visible trade (merchandise export and import) : perdagangan barang berwujud
  2. Invisible trade (service export and import) : perdagangan dalam jasa, bank, travel dan akunting dsb.
  3. International investment : Foreign Direct Investment / FDI & portofolio investment
  4. Licencing
  5. Franchising
  6. Management contract

Pemicu globalisasi

  1. Menurunnya hambatan perdagangan dan investasi

    Hambatan tarif : tarif impor atau bea masuk, tarif ekspor

    Hambatan non tarif : hambatan kuantitatif yaitu kuota, hambatan administrasi, persyaratan kandungan lokal.

2. Peranan perubahan teknologi

3. Microprocessors dan telekomunikasi

4. Internet

5. Teknologi transportasi

Penyebab perubahan FDI

Fasilitas bagi investor :

1. Ijin pemakaian tenaga kerja asing

2. Kebebasan mentransfer

3. Ijin pemakaian tanah

4. Tax holiday

Kategori pasar global

  1. Negara berpennghasilan rendah (pra industri). Ciri : industrialisasi terbatas, subsisten, tingkat kelahiran tinggi, buta huruf tinggi, tergantung pada bantuan LN, politik tidak stabil dan banyak gejolak, terkonsentrasi di africa sebelah selatan sahara.
  2. Negara berpenghasilan menengah – bawah (negara berkembang) ciri : PNB antara $400 s/d kurang dari $2000 per kapita per tahun.
  3. Negara berpenghasilan menengah – atas / negara industri baru, PNB antara $2001 dan $ 12000
  4. Negara berpenghasilan tinggi, PNB diatas $ 12000
  5. Kasus keranjang (basket case)
  • Perubahan politik dunia
  • Perdebatan globalisasi :
  1. Globalisasi, pekerjaan dan pendapatan
  2. Globalisasi dan kedaulatan nasional

Teori ekonomi yang melatarbelakangi bisnis internasional

  1. Merkntilisme : falsafah ekonomi yang menganut konsep bahwa penting bagi sebuah negara untuk mengakumulasi persediaan logam berharga demi mencapai kesejahteraan. Mendukung ekspor dan mengurangi impor agar terjadi surplus perdagangan.
  2. Teori keunggulan absolut

    Adam Smith mengemukakan bahwa masing-masing negara akan mengkhususkan diri dalam memproduksi barang-barang yang dapat diproduksinya dengan lebih efisien memiliki suatu keunggulan absolut baik alamiah maupun dibuat/diproduksi

Dampak dari teori absolut

  1. Adanya spesialisasi tiap negara
  2. Adanya syarat-syarat perdagangan
  3. 3. Teori keunggulan komparatif
  4. David Ricardo (1917) memperlihatkan bahwa meskipun sebuah bangsa memegang keunggulan absolut dalam produksi dua barang, kedua negara masih dapat memperdagangkan keunggulan masing-masing sepanjang bangsa yang produknya menyebabkan inefisiensi, mampu mempertahankan efisiensinya pada produksi kedua barang itu.

4. Teori faktor pendukung oleh Heckscer – Ohlin

Menyatakan bahwa perbedaan-perbedaan internasional dan interregional dalam biaya produksi timbul karena perbedaan dalam pasokan faktor produksi. Ada negara yang memiliki sumber bahan baku melimpah, lahan pertanian yang luas, mesin/teknologi yang modern dsb.

Wassily Leontief mengkritik teori H-O :

  • AS memproduksi produk padat karya
  • AS mengekspor produk padat karya dan mengurangi produksi produk yang tidak memerlukan tenaga terdidik.
  • Teori H-O mengabaikan biaya transportasi
  • Mengabaikan perbedaan selera
  • 5. Economies of scale
  • 6. Experience curve
  • 7. Teori penggerak pertama (first moving)
  • 8. Teori Linder

    Selera konsumen dipengar uhi oleh pendapatan per kapita suatu negara. Perdagangan internasional akan ter jadi lebih tinggi pada negara dengan tingkat pendapatan per kapita sama dibanding dengan negara dengan tingkat pendapatan per kapita tidak sama. Barang yang akan diperdagangkan adalah barang dimana terdapat permintaan tumpang tindih.

7. Teori keunggulan kompetitif dari Michael Porter

  • Perusahaan akan berusaha memproduksi produk yang berkualitas tinggi dan inovatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
  • Kekurangan karunia alam menyebabkan investasi dalam penciptaan faktor lanjutan.
  • Industri terlokalisasi pada satu lokasi
  • Strategi, struktur dan persaingan perusahaan, adanya hambatan masuk, organisasi dan gaya manajemen perusahaan.

8. Teori investasi langsung luar negeri

  • Teori keunggulan monopolistik oleh Hymer (1960), investasi asing lebih banyak pada industri oligopoli.
  • Investor asing akan memproduksi produk yang disukai konsumen dibandingkan produk lokal yang sama
  • Daur hidup produk internasional
  • Teori internalisasi

    Investasi (membuka cabang) lebih menarik daripada lisensi. Investasi luar negeri lebih banyak dilakukan oleh negara dengan nilai valuta asing overvalued ke negara dengan valas under valued.

. Teori eklektik produksi internasional oleh Dunning

  • Ownwrship specific
  • Internalization
  • Location spesific

Penyebab Perbedaan harga relative

  1. Perbedaan karunia Tuhan
  2. Perbedaan teknologi
  3. Perbedaan efisiensi pemanfaatan faktor produksi
  4. Kurs valuta asing

Sistem Politik

1. Kolektivisme VS Individualisme

Kolektivisme adalah sistem yang menekankan kepada pencapaian tujuan bersama daripada tujuan individu (sosialis). Pelopor faham sosialis adalah Karl Mark dari Yunani.

Sosialis ada dua yaitu komunis dan sosialis demokrat

Individualisme adalah suatu faham dimana terjaminnya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi dan politik. Dipelopori oleh Aristoteles

Demokrasi dan totaliter

Demokrasi : Pemerintahan berasal dari rakyat dan dipilih langsung oleh rakyat.

Totaliter adalah bentuk pemerintahan dimana satu orang atau satu partai politik tertentu menguasai pemerintahan, melarang adanya partai oposisi, dibatasinya kebebasan individu & media, tidak ada pemilu.

Jenis : Komunis, Theocratic totaliter (religius), tribal titotaliter, right wing totaliter (ekonomi dibebaskan, tidak dibebaskan berpolitik).

Sistem ekonomi

  • 1. Pasar

    Suatu sistemekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi,distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar

Cirri system ekonomi pasar adalah sebagai berikut :
a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.
b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swasta
c. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasa
f. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
g. Berlakunya persaingan secara bebas.
Kebaikan system ekonomi pasar adalah :
a. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak secara efektid dan efisiien.
b. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan bakatnya.
c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.
d. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.
Keburukan system ekonomi pasar adalah :
a. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.
b. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata.
c. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih mungkin sering terjadi.
d. Timbulnya dampak imbasan.


 

2.Komando

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.


Cirri-ciri system ekonomi terpusat :
a. Semua alat dan sumber produksi adalah milik Negara dan dikuasai Negara.
b. Segala kebijaksanaan perekonomian diatur oleh pemerintah.
c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerjanya diatur oleh pemerntah.
Kebaikan system perekonomian terpusat adalah :
a. Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perekonomian.
b. Pemerintah dapat menentukan jenis-jenis industry atau produksi.
c. Pemerintah dapat mengatur distribusi barang-barang produksi.
d. Pemerintah mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan harga.
Keburukan system ekonomi terpusat sebagai berikut :
a. Hak milik seseorang tidak ada kecuali barang-barang yang sudah dibagikan.
b. Potensi, inisiatif dan daya kreasi warga tidak dapat berkembang karena terbelenggu oleh kebijakan pemerintah.
c. Pada kenyataannya pemerintah sulit menghitung semua kebutuhan masyarakat dan besarnya biaya dari kegiatan-kegiatan produksi secara kompleks karena masalah-masalah ekonomi sangat kompleks.

  • 3. Campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran :

  • Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
  • Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
  • Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah

Kebaikan sistem ekonomi campuran

  • Kebebasan berusaha
  • Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Kelemahan sistem ekonomi campuran

  • Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan


     

Sistem Legal

Adalah aturan atau hukum yang mengatur perilaku, bagaimana hukum diterapkan dan bagaimana tanggapan atas pengaduan diperoleh.

Sistem legal menentukan daya tarik investasi.

Property right : Hak yang dimiliki oleh pemilik sumber daya untuk menyimpan atau menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga menghasilkan keuntungan.

Private action : Tindakan yang dapat melanggar hak milik seseorang

Public action : Tindakan public official yang dapat menghilangkan hak milik seseorang atau kelompok.

Proteksi terhadap kekayaan intelektual

  1. Paten
  2. Copyright
  3. Trademark

Product Safety

Product Liability

Contract Law : Common law & Civil Law

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi

  1. Perbedaan pertumbuhan ekonomi
  2. Politik ekonomi dan kemajuan ekonomi
  3. Inovasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi
  4. Inovasi memerlukan suatu ekonomi pasar
  5. Inovasi dan hak kekayaan intelektual

Syarat sistem politik

  • Kemajuan ekonomi dan demokrasi : terjadi pada Eropa timur dan Uni Soviet, Eropa barat, Asia, Amerika latin, Afrika.
  • Sistem politik, ekonomi dan lingkungan legal suatu negara menentukan daya tarik, biaya dan resiko

Perbedaan budaya dalam bisnis internasional

  • Cross culture literacy
  • Perbedaan budaya dapat berakibat pada tinggi atau rendahnya biaya

    - Jepang (low cost)

    - Inggris (high cost)

Budaya merupakan suatu kesatuan antara pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat dll yang diperoleh sebagai anggota atau bagian masyarakat.

Hofstede : Budaya merupakan program kolektif (bersama-sama) dari pemikiran yang membedakan anggota dari suatu kelompok atau komunitas manusia dengan yang lainnya.

Nilai-nilai

  • Jepang : hubungan, keselarasan, keamanan keluarga, kebebasan, kerjasama, kesepakatan kelompok, prestasi kelompok.
  • Amerika : kesamaan, kebebasan kelompok, keterbukaan, mandiri, kerjasama, keamanan keluarga, hubungan
  • Malaysia : Keamanan keluarga, keselarasan, keterbukaan, hubungan, spiritualitas, kebebasan, keterbukaan.
  • Perancis : Kemandirian, kebebasa, keterbukaan, hubungan, waktu, spiritualitas, harta milik.

Nilai budaya dalam hubungan bisnis

  • Amerika : Informalitas, keterbukaan, langsung, berorientasi pada tindakan.
  • Jepang : keselarasan, hormat, mendengarkan, tidak emosional.
  • Arab : Keselarasan religius, hospitality, dukungan emosional, status atau ritual.

Norma

  • Adat-istiadat adalah konvensi rutin dalam kehidupan sehari-hari, misal : ada perbedaan dalam mengartikan waktu .
  • Mores, berkaitan dengan norma yang merupakan pusat dari fungsi masyarakat dan kehidupan sosialnya. Contohnya perbuatan perzinahan, mabuk dsb.

Struktur social

  • Individu dan kelompok
  • Stratifikasi sosial
  • Mobilitas sosial
  • Kepentingan
  • Agama
  • Bahasa lisan at tulisan
  • Pendidikan
  • Budaya dan tempat kerja

Sistem perdagangan internasional

  • GATT didirikan tanggal 31 Oktober tahun 1947 dengan jumlah anggota 23 negara
  • WTO didirikan pada tanggal 1 Januari 1995 dengan jumlah anggota 126 negara.
  • Instrumen kebijakan perdagangan
  1. Tarif
  • Spesific tariffs tarif yang dikenakan sebagai beban

Ad valorem tariff adalah tarif yang dikenakan sebagai suatu proporsi nilai

Tujuan diadakannya tariff


Proteksi terhadap produsen dan karyawan domestik dari kompetisi luar negeri dan memberikan keuntungan bagi pemerintah.

Dampak adanya tariff

  • Keuntungan bagi pemerintah
  • Keuntungan bagi produsen domestik
  • Konsumen dirugikan

Keuntungan, kerugian tergantung pada jumlah tarif, pentingnya barang yang diimpor ke konsumen domestik, jumlah pekerjaan yang dihemat dalam industri yang diproteksi.

Jenis subsidi

  • Cash grant (bantuan tunai)
  • Pinjaman bunga rendah
  • Pengurangan pajak
  • Keikutsertaan pemerintah dalam perusahaan domestik

Efek subsidi :

  • Membantu produsen untuk berkompetisi dengan produk impor
  • Membantu untuk memperoleh keuntungan dari pasar ekspor

Kuota

Adalah pembatasan langsung atas kuantitas barang yang dapat diimpor.

Kuota nol = embargo

VER (Voluntary Export Restraint) adalah kuota yang ditetapkan oleh negara pengekspor atas permintaan negara pengimpor.

Persyaratan kandungan lokal : Beberapa bagian spesifik dari barang adalah diproduksi didalam negeri.

Kebijakan administratif : aturan birokrasi yang dirancang untuk mempersulit barang impor memasuki pasar dalam negeri

Putaran uruguay tahun 1986

  • Tarif barang industri akan dikurangi lebih dari sepertiganya
  • Subsidi pertanian akan dikurangi secara substansial
  • Perdagangan diperluas ke jasa
  • Aturan diperluas ke paten, copyright dan trademark
  • Hambatan dalam perdagangan tekstil akan dikurangi secara signifikan dalam 10 tahun
  • Aturan GATT akan lebih jelas dan lebih kuat
  • WTO akan dibentuk

Latar belakang APEC (dibentuk nopember 1989 di Canberra atas usulan Bob Hawke,PM Australia)

  • Adanya kekhawatiran akan gagalnya perundingan Uruguay Round yang dapat meningkatkan proteksionisme
  • Munculnya kelompok perdagangan misal MEE, NAFTA
  • Adanya perubahan besar dibidang politik dan ekonomi di Uni sovyet dan Eropa timur.
  • Adanya pemikiran bahwa kemajuan perekonomian negara dapat dicapai dengan integrasi baik regional maupun internasional

Alasan lain :

  • Kawasan Asia Pasifik adalah kawasan yang memiliki dinamika ekonomi yang terbesar.
  • Konsentrasi penduduk kawasan AP relatif lebih dominan dibanding kawasan lain
  • APEC akan membawa blok-blok perdagangan AFTA dan NAFTA menuju kerjasama AP yang lebih luas
  • Liberalisasi dalam APEC mengurangi konflik Jepang dan Amerika


 

Minggu, 23 Januari 2011

ETIKA BISNIS

1. Mnrut Milton ?
Karena tnggungjawab prusahaan hanya terbatas pda aspek legal saja ,tdak scra moral n social, hanya mnusia yg mmpunyai tnggungjwab moral tp sbgai pribadi artificial prusahaan ttap mmiliki tnggungjwab social n moral.

Ap yg d mksd CSR?
Merupakan suatu konsep bahwa organisasi khususnya(namun ukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggungjawab terhadap konsumen, kryawan,pmegang saham, komunitas dan lingkungan dlm sgala aspek operasional perusahaan.
Crs mmberikan konsep berbeda dmn prusahaan tsb scra sukarela mnyumbngkan ssuatu demi masyrkat yang lebih baik dan lingkungan hidup yang lebih bersih.
fairness in bussines mncangkup:
• Fundamental mndistribusukan keuntungan dan mmbebani persamaan mnjadi sma n perbedaan mnjadi beda.
• Egalitarian
• Kapitalis
• Sosialis
• Liberalarian..9hubungken we ku mnh jng csr)
Justice n fairness:
• Distributive juctice: mendistribusikan keuntungan n menciptakan keadilan
• Retributive justice : mnjelaskan bgaimana hukuman n ganjaran tmbul apabila tdak mnciptakan keadilan dengan benar
• Compensatory justice: menitikberatkan pda keadilan yg mmbalikan kehilangan yg dialami akibat kesalahan

2. *Jlskn dmpk negatif iklan n manfaat iklan?? Siapa saja yg bs d prtanggungjwbkn trhdp dmpk ngatif iklan?
• Iklan mrusak cita rasa mnusia dngan mnanamkan nilai" materialistis n idea ttg dmn kbahagiaan dpat dcpai.
• Iklan mrupakan pemborosan.
• Iklan mmungkinkan produsen u mencpai n mmpertahankan kkuatan monopoli /oligopoly.
• Dmpak terhadap keinginan konsumen,ilkan ssungguhnya bersifat manipulative.
• Dmpak dr pngendalian kbutuhan ,iklan mmindahkan kputusan u pembelian produk dr konsumen ke produsen.
• Kbutuhan yg didorong iklan adalah kbutuhan mnusia yg konsumtif
• Iklan mendorong konsumen akan produk yg msih diperdebatkan manfaatnya bgi masyarakat
• Scra tidak sdar iklan mmbentuk dan mnentukan identitas dan citra dari manusia.

3. Bagaimana islam mengatur etika dlm bisnis? Brikan cnth konkret'y
Sent via Facebook Mobile
• Islam adalah agama lil alamin
• Prinsip keadilan dalam islam adalah konsepsi yang menjdi dasar hukum dalam islam.
• Isislam tidak mmbatasi makna kerja hanya pada aspek ekonomi dan social saja tetapi memadukannya dalam 3 kerangka etika yaitu: tanggungjawab social,ekonomi dan spiritual


 

Macam-macam Hak Pekerja

  1. Hak Atas Pekerjaan

hak atas pekerjaan merupakan suatu hak asasi kerena :

  • pertama , dikatakan john locke kerja melekat pada tubuh manusia. Kerja adaah aktivitas tubuh dan karena itutidak bisa di lepaskan atau di pikirkan lepas dari tubuh manusia.
  • Kedua, kerja merupakan perwujudan diri manusia melalui kerja manusia merealisasikan dirinya sebagai manusia dan sekaligus membangun hidup dan lingkungannya lebih manusiawi maka melalui kerja manusia menentukan dirinya sebagai manusia yang mandiri. Dengan kerja pula manusia membebaskan diri dari ketergantungan yang negatif pada orang lain. Melalui kerja ia menegaskan dirinya, identitasnya dan existensinya. Kerja berkaitan dengan harkat dan martabat manusia sebagai manusia.
  • Ketiga, hak atas kerja juga merupakan salah satu hak asasi manusia karena kerja berkaitan dengan hak atas hidup, bahkan hak atas hidup yang layak
  1. Hak Atas Upah yang Adil

Hak atas upah yang adil merupakan hak legal yang diterima dan di tuntut seseorang sejak ia mengikat diri untuk bekerja pada suatu perusahaan. Karena itu perusahaan yang bersangkutan mempunyai kewajiban untuk memberi upah yang adil.

  • pertama, bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan upah. Artinya, setiap pekerja berhak untuk dibayar. dalam kerangka keadilan komutatif ini merupakan hak sempurna, yaitu hak yang dituntut untuk dipenuhi perusahaan dan bahkan setiap pekerja berhak memaksa perusahaan untuk mematuhinya.
  • Kedua, setiap orang tidak hanya berhak memperoleh upah. Ia juga berhak untuk memperoleh upah yang adi, yaitu upah yang sebanding dengan tenaga yang telah disumbangkan.
  • Ketiga, tidak boleh ada perlakuan yang berbeda atau diskriminatif dalam soal pemberian upah kepada semua karyawa, harus berlaku prinsip upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. maksudnya tidak boleh ada tingkat upah yang berbeda-beda antara satu pekerja dengan pekerja yang lain untuk bidang pekerjaan yang sama, kecuali atas dasar pertimbangan yang rasional dan objektif.

3

  1. Hak atas Perlindungan Keamanan dan Kesehatan

Selain hak-hak diatas dalam bisnis modern ini semakin dianggap penting bahwa para pekerja dijamin keamanan, keselamatan dan kesehatannya. Khususnya dengan berbagai risiko tinggi mengharuskan adanya jaminan perlindungan atas keamanan, keselamatan dan kesehatan bagi para pekerja. Karena itu, pada tempatnya pekerja diasuransikan melalui asuransi kecelakaan dan kesehatan.

  1. Hak untuk Diperlakukan Secara Sama

Dengan Hak ini mau ditegaskan bahwa semua pekerja, pada prinsipnya harus diperlakukan secara sama, secara fair. Artinya tidak boleh ada diskriminasi dalam perusahaan entah berdasarkan warna kulit, jenis kelamin, agama dn semacamnya. Baik dalam sikap dan perlakukan, gaji maupun peluang untuk jabatan, pelatihan atau pendidikan lebih lanjut.

2.2 Kewajiban Karyawan terhadap Perusahaan

Ada tiga kewajiban karyawan yang penting. Yaitu kewajiban ketaatan, kewajiban konfidensialitas, dan kewajiban loyalitas.

  1. Kewajiban Ketaatan

    Seorang karyawan yang memasuki sebuah perusahaan tertentu memiliki konsekuensi untuk taat dan patuh terhadap perintah dan petunjuk yang diberikan perusahaan karena mereka sudah terikat dengan perusahaan. Namun demikian, karyawan tidak harus mematuhi semua perintah yang diberikan oleh atasanya apabila perintah tersebut dinilai tidak bermoral dan tidak wajar.

    Seorang karyawan di dalam perusahaan juga tidak harus menaati perintah perusahaan tersebut apabila penugasan yang diberikan kepadanya tidak sesuai dengan kontrak yang telah disepakati sebelumnya.

  2. Kewajiban Konfidensialitas

    Kewajiban konfidensialitas adalah kewajiban untuk menyimpan informasi yang sifatnya sangat rahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum. Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana, tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila seorang karyawan pindah ke perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang lama agar ia mendapat gaji yang lebih besar.

  3. Kewajiban Loyalitas

    Konsekuensi lain yang dimiliki seorang karyawan apabila dia bekerja di dalam sebuah perusahaan adalah dia harus memiliki loyalitas terhadap perusahaan.

    Dia harus mendukung tujuan-tujuan dan visi-misi dari perusahaan tersebut. Karyawan yang sering berpindah-pindah pekerjaan dengan harapan memperoleh gaji yang lebih tinggi dipandang kurang etis karena dia hanya berorientasi pada materi belaka. Ia tidak memiliki dedikasi yang sungguh-sungguh kepada perusahaan di tempat dia bekerja. Maka sebagian perusahaan menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang kurang etis bahkan lebih ekstrim lagi mereka menganggap tindakan ini sebagai tindakan yang tidak bermoral.

2.2.1. Melaporkan Kesalahan Perusahaan

Apabila kita bekerja didalam sebuah perusahaan, kita memiliki akses untuk membuka informasi-informasi di dalam perusahaan yang tidak diketahui oleh masyarakat luas. Apabila karyawan mengetahui bahwa hal-hal yang dilakukan perusahaan tersebut tidak etis, bolehkah dia melaporkannya terhadap pihak-pihak di luar perusahaan? Karena hal itu akan sangat bertentangan dengan tiga kewajiban karyawan yang telah dijelaskan di sub bab sebelumnya. Namun hal itu sah-sah saja dilakukan selama karyawan tersebut mengikuti persyaratan seperti berikut :

  1. Kesalahan perusahaan haruslah kesalahan yang besar.
  2. Pelaporan harus didukung oleh bukti-bukti dan fakta yang kuat, jelas, dan benar.
  3. Pelaporan dilakukan semata-mata untuk mencegah terjadinya kerugian yang akan diderita oleh pihak ketiga, bukan karena motif lain.
  4. Utamakan penyelesaian secara internal terlebih dahulu.
  5. Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan akan mencatat sukses.

2.3. Kewajiban Perusahaan terhadap Karyawan

Selain membebani karyawan dengan berbagai kewajiban terhadap perusahan, suatu perusahaan juga berkewajiban untuk memberikan hak-hak yang sepadan dengan karyawan. Perusahaan hendaknya tidak melakukan praktik-praktik diskriminasi dan eksploitasi terhadap para karyawannya. Perusahaan juga harus memperhatikan kesehatan para karyawannya, serta perusahaan hendaknya tidak berlaku semena-mena terhadap para karyawannya.

Ada beberapa alasan mengapa diskriminasi dianggap tidak pantas di dalam perusahaan. Alas an-alasan tersebut antara lain adalah :

  1. Diskriminasi bisa merugikan perusahaan itu tersendiri, karena perusahaan tidak berfokus pada kapasitas dan kapabilitas calon pelamar, melainkan pada faktor-faktor lain diluar itu. Perusahaan telah kehilangan kemampuan bersaingnya karena perusahaan tersebut tidak diisi oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.
  2. Diskriminasi juga melecehkan harkat dan martabat dari orang yang didiskriminasi.
  3. Diskriminasi juga tidak sesuai dengan teori keadilan. Terutama keadilan distributif

Lawan kata dari diskriminasi adalah favoritisme. Favoritisme berarti mengistimewakan seseorang dalam menyeleksi karyawan, menyediakan bonus, dan sebagainya. Meskipun berbeda jauh dengan diskriminasi, favoritisme tetap dipandang tidak adil karena memperlakukan orang lain secara tidak merata. Namun di dalam hal-hal tertentu, favoritisme masih dapat ditolerir seperti dalam pengelolaan took kecil dan tempat-tempat peribadatan. Favoritisme tidak dapat ditolerir lagi di dalam pemerintahan dan perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan ketrampilan dan kemampuan yang lebih terhadap para pegawainya. Prinsip ini juga bertentangan dengan prinsip birokrasi yang dikemukakan oleh Max Weber.

Perusahaan hendaknya juga mendistribusikan gaji secara adil terhadap seluruh karyawannya. Hendaknya perusahaan tidak hanya menggunakan evaluasi kinerja saja untuk menentukan gaji para karyawannya, tapi akan lebih etis lagi apabila perusahaan juga ikut memperhitungkan berapa kepala yang bergantung pada sang karyawan tersebut.

Terakhir, perusahaan hendaknya juga tidak bertindak semena-mena dalam mengeluarkan karyawan. Menurut Garrett dan Klonoski ada tiga alasan yang lebih konkret untuk memberhentikan karyawan. Yaitu :

  1. Perusahaan hanya boleh memberhentikan karyawan karena alasan yang tepat.
  2. Perusahaan harus berpegang teguh pada prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.
  3. Perusahaan harus membatasi akibat negative bagi karyawan sampai seminimal mungkin.
  4. Konsep tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibiliy (CSR), muncul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perusahaan maka konsep tanggung jawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggung jawab sosial perusahaan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud diantaranya adalah para shareholder, karyawan (buruh), kustomer, komunitas lokal, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain sebagainya.

  5.  

  6.  

  7.  

  8.  

  9.  

  10.  

  11.  

  12.  

  13.  

  14.  

  15.  

  16.  

  17.  
  18. Penerapan tanggung jawab sosial perusahaan saat ini.
  19. Banyak perusahaan swasta kini mengembangkan apa yang disebut Corporate Social Responsibility (CSR).Corporate Social Responsibility (CSR) adalah pengambilan keputusan yang dikaitkan dengan nilai-nilai etika, memenuhi kaidah-kaidah dan keputusan hukum dan menghargai manusia, masyarakat dan lingkungan
  20. Dalam pengamatan saya, tanggung jawab sosial perusahaan sering didefinisikan secara sempit sebagai akibat belum tersosialisasinya standar baku bagi perusahaan. Tanggung jawab sosial perusahaan masih anggap sebagai suatu kosmetik belaka untuk menaikkan pamor perusahaan atau menjaga reputasi perusahaan di masyarakat. Oleh karenanya ada asumsi jika perusahaan sudah memberikan sumbangan atau donasi kepada suatu institusi sosial berarti sudah melakukan tanggung jawab sosial sebagai sebuah perusahaan.
  21. Kembali menurut saya, penerapan dan isu tanggung jawab sosial perusahaan yang saat ini baru dilakukan diantaranya adalah
  22. 1.
    Pengaruh dari globalisasi dan internasionalisasi yang memaksa perusahaan untuk dapat menerapkan fungsi tanggung jawab sosial perusahaan. Bentuk globalisasi dan internasionalisasi ini dapat berupa tekanan dari pihak ketiga ( distributor, buyer, client, dan shareholder ) yang menjadi bagian atau mitra kerja dari perusahaan lokal. Mereka dapat menetapkan suatu kondisi yang harus diikuti oleh perusahaan lokal dalam memenuhi tanggung jawab sosialnya. Kondisinya ini biasanya dialami oleh perusahaan yang berada di negara miskin dan berkembang dimana memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi kepada investor dari negara maju. Pernah seorang temen bercerita bahwa Buyer mereka yang dari Jepang mau memberikan order JIKA perusaaan mendirikan toilet yang memadai bagi karyawan perusahaan yang berjumlah ribuan. Karena menurut buyer tersebut toilet pabrik sangat tidak memadai baik dari jumlah dan kualitasnya. Yah..terpaksa perusahan mengikuti daripada kehilangan order.
  23. 2.
    Ditinjau dari jenis perusahaan, umumnya yang menjalankan fungsi tanggung jawab sosial adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha ekplorasi alam (tambang, minyak, hutan). Perusahan tambang lebih mendapatkan perhatian dari masyarakat dibandingkan dengan perusahaan non tambang (terutama LSM). Perusahaan tersebut diwajibkan untuk melakukan penyeimbangan sebagai dampak dari eksplorasi yang dilakukan seperti melakukan reklamasi alam, reboisasi, mendukung pencinta alam, berpartisipasi dalam pengolahan limpah dan sebagainya. Kenyataannya apakah perusahaan tersebut benar-benar menaruh perhatian terhadap alam dan lingkungan sekitarnya, bukankah mungkin tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan hanya sebagai kedok untuk melegalkan dan mengamankan kegiatan perusahaan sehingga tidak dikritik oleh masyarakat.
  24. 3.
    Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang biasanya dilakukan adalah pemberian fasilitas kepada para pekerja atau buruh. Kenyataannya bahwa pemberian fasilitas baru akan terealisasi jika adanya ancaman mogok atau unjuk rasa dari para buruh. Ini berarti tanggung jawab sosial perusahaan terhadap para buruh didasarkan sebagai suatu negosiasi antara manajemen dengan para buruh. Manajemen tentunya akan memperhitungkan dampak yang ditimbulkan dengan adanya ancaman tersebut jika dinilai akan merugikan perusahaan maka (biasanya) tuntutan akan direalisasikan.
  25. 4.
    Bentuk lainya dari tanggung jawab sosial perusahaan sebatas pemberian sumbangan, hibah, bantuan untuk bencana alam yang sifatnya momentum. Musibah, bencana, atau malapetaka yang terjadi dapat dijadikan sebagai momentum bagi perusahaan yang membentuk citra dan reputasi baik di mata masyarakat.
  26. Masih banyak contoh penerapaan tanggung jawab sosial perusahaan pada saat ini yang bertujuan untuk memenuhi persyaratan atau mengikuti aturan main supaya perusahaan dapat tetap menjaga citra dan existensinya di hadapan para stakeholdernya.

  27.  
  28. Mencari Bentuk Ideal Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
  29. Bagaimana mencari format ideal tanggung jawab sosial perusahaan sehingga dapat diperoleh mutual benefit antara perusahan dengan stakeholdernya?. Untuk mendapatkan format ideal tanggung jawab sosial perusahaan, beberapa hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
  30. 1.
    Perusahan harus melakukan gap analisis antara apa yang ideal harus dilakukan dengan apa yang telah dilakukan (existing) saat ini. Hasil dari gap analisis ini dapat menjadi acuan bagi perusahaan untuk mendapatkan solusi yang benar-benar dibutuhkan sehingga kehadiran perusahaan tersebut memberikan dampak positif bagi stakeholder.
  31. 2.
    Konsistensi dalam menjalankan komitmen harus menjadi bagian dan gaya hidup dari semua level manajemen perusahaan. Oleh karenanya tanggung jawab sosial perusahaan harus menjadi bagian dalam strategic plan perusahaan mulai di mulai dari penentuan visi, misi, strategi, core belief, core value, program, penyusunan anggaran sampai kepada evaluasi. Tujuan dengan adanya strategic plan ini adalah untuk menjaga kesinambungan perusahaan di masa yang akan datang. Di dalam strategic plan faktor tanggung jawab sosial harus menjadi bagian dari road map perusahaan dalam rangka mencapai good corporate governance (GCG). Untuk mengevalusi penerapan strategic plan ini diperlukan tool yang dapat menjadi dashboard perusahaan di dalam menilai kinerja yang dihasilkan. Tool yang digunakan dapat berupa metode balanced scorecard atau hanya penerapan key performance indicator disetiap objektif yang ingin dicapai.
  32. 3.
    Sudah saatnya tanggung jawab sosial perusahaan dikelola oleh suatu divisi tersendiri secara professional sehingga pertanggungajawaban terhadap manajemen dan stakeholder dapat transparan dan terukur kinerjanya. Divisi ini diberikan otoritas untuk dapat memutuskan secara cepat dan tuntas semua perkara (isu) yang berhubungan dengan para stakeholder. Divisi ini harus dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah sebagai regulator, lembaga swadaya masyarakat, asosiasi yang berhubungan, dan masyarakat sehingga keputusan yang diambil dapat mengakomodir semua kepentingan. Dalam prakteknya staff dari divisi ini dapat diisi oleh personal dari berbagai perwakilan yang ada di stakeholder.
  33. 4.
    Idealnya, pemerintah juga harus memiliki department yang berfokus untuk menagani regulasi tanggung jawab sosial perusahaan sehingga dapat menjadi mediator dan fasilitator bagi semua pihak yang berkepentingan. Fungsi lainnya dari department ini adalah sebagai auditor yang memberikan rangking dalam periode tertentu bagi semua perusahaan sesuai dengan bidang dan kelasnya, dengan adanya ranking ini memicu perusahaan untuk serius menangani masalah tanggung jawab sosial perusahaan. Departemen ini harus juga melibatkan institusi pendidikan dan akademisi untuk menjaga transparansi dalam proses audit.
  34. 5.
    Pada era teknologi saat ini, peranan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sudah menjadi keharusan bukan lagi sebagai pendukung perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dapat memanfaatkan TIK semaksimal mungkin untuk menciptakan proses yang efisien, efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalkan dengan menggunakan software, internet, portal, dan teleconference sebagai alat komunikasi dengan stakeholder yang terintegrasi dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan.
  35. Sudah saatnya setiap perusahaan memberikan perhatian yang serius kepada masalah tanggung jawab sosial, karena terbukti tanggung jawab sosial perusahaan memiliki peranan yang signifikan dalam keberhasilan perusahaan di masa yang akan datang. Disamping itu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat menyeimbangkan perusahaan dalam mencapai tujuan komersil dan tujuan non komersial

  36.  
  37. Kritik terhadap Tanggung jawab sosial perusahaan
  38. Dari beberapa fakta diatas kritik saya sebagai warga negara terhadap penerapan tanggung jawab sosial perusahaan adalah:
  39. 1.
    Perspektif tanggung jawab sosial perusahaan sering dijadikan atribut bagi perusahan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya dengan caranya mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh masyarakat, asosiasi, dan pemerintah. Seperti perusahaan tambang, perusahan kayu, perusahaan pengelola hasil bumi, dan sejenisnya. Dampak yang ditimbulkan perusahan tidak seimbang dengan usaha untuk merehabilitasi alam.
  40. 2.
    Untuk bisnis tertentu, tanggung jawab sosial perusahaan dapat dijadikan perisai sebagai penetralisir dampak dari bisnis yang dijalankan sekalipun bertentangan, misalkan perusahaan rokok sebagai sponsor event olah raga. Sekalipun masyarakat mengetahui bahayanya rokok di lain pihak masyarakat membutuhkan olahraga.
  41. 4.
    Bagi perusahaan investor dari negara maju, adanya regulasi mengenai tanggung jawab sosial perusahaan yang ketat dapat menjadi alternative untuk berpindah ke negara yang memiliki regulasi tanggung jawab sosialnya lebih longgar. Dilema ini yang dihadapi oleh negara miskin dan berkembang, jika terlalu ketat maka otomatis investor akan mengurungkan niatnya berinvestasi tetapi sebaliknya jika terlalu longgar akan merugikan rakyat dan lingkungan alam.
  42. Perusahaan yang berhasil dalam penerapan tanggung jawab sosial jumlahnya relatif sedikit karena mendapatkan kepercayaan dari para stakeholder harus diuji melalui waktu. Komitmen dan konsistensi yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial akan terlihat hasilnya secara bertahap bukan secara instan. Best practice perusahaan yang berhasil adalah The Body Shop, justru karena berfokus kepada kepentingan public, kekerasan dalam keluarga, kesehatan ibu dan anak, bencana alam, dan kegiatan sosial lainnya, perusahan ini sukses merebut perhatian dari para pelangganannya.

Perlindungan konsumen
adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. 

  • Sedangkan yang dimaksud dengan konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

    Tujuan Perlindungan Konsumen
    Meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri.

  • Mengangkat harkat dan martabat.
  • Meningkatkan pemberdayaan konsumen.
  • Menciptakan sistem perlindungan konsumen yang mengandung unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi.
  • Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen.

Meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau

AZAS DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

  • Asas Manfaat,
  • Asas Keadilan,
  • Asas Keseimbangan,
  • Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen,
  • Asas Kepastian Hukum.

HAK – HAK KONSUMEN

  • Hak atas kenyamanan,keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang&/atau jasa.
  • Hak untuk memilih barang dan/atau jasa
  • Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang&/atau jasa.
  • Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yg digunakan.
  • Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan.
  • Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
  • Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur.
  • Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian.
  • Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.

Undang –Undang

Pasal 30 Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen .

  • Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen serta penerapan ketentuan peraturan perundang-undangannya diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
  • Pengawasan oleh masyarakat dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat dilakukan terhadap barang dan/atau jasa yang beredar di pasar.
  • Hasil pengawasan yang diselenggarakan masyarakat dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat dapat disebarluaskan kepada masyarakat dan dapat disampaikan kepada Menteri dan menteri teknis.

PERAN PEMERINTAH

  • Pemerintah berkewajiban melakukan upaya pendidikan serta pembinaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas hak-haknya sebagai konsumen. Pemerintah bersama masyarakat dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat (LPKSM) adalah pihak-pihak yang diberi tugas untuk melakukan pengawasan. Pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, selain dilakukan atas penyelenggaraan perlindungan konsumen serta penerapan ketentuan peraturan perundang-undangannya, juga dilakukan atas barang/jasa yang beredar di pasar.

KONSUMEN MANDIRI

  • Sadar akan harkat dan martabat konsumen, mampu untuk melindungi diri sendiri dan keluarganya;
  • Mampu menentukan pilihan barang dan jasa sesuai kepentingan, kebutuhan, kemampuan dan keadaan yang menjamin keamanan, keselamatan, kesehatan konsumen sendiri;
  • Jujur dan bertanggungjawab;
  • Berani dan mampu mengemukakan pendapat, serta berani memperjuangkan dan mempertahankan hak-haknya;
  • Berbudaya dan sadar hukum perlindungan konsumen;

WASPADA KONSUMEN

  • Kritis terhadap iklan dan promosi dan jangan mudah terbujuk;
  • Teliti sebelum membeli;
  • Biasakan belanja sesuai rencana;
  • Memilih barang yang bermutu dan berstandar yang memenuhi aspek keamanan, keselamatan,kenyamanan dan kesehatan;
  • Membeli sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;
  • Perhatikan label, keterangan barang dan masa kadaluarsa;

Macam-macam Hak Pekerja

  • Hak atas Pekerjaan
  • Hak atas Upah yang Adil
  • Hak atas Keamanan dan Kesehatan
  • Hak untuk Diperlakukan Secara Sama

Kewajiban Karyawan Terhadap Perusahaan

  • Kewajiban Ketaatan
  • Kewajiban Konfidensial
  • Kewajiban Loyalitas

Melaporkan Kesalahan Perusahaan

  • Kesalahan perusahaan haruslah kesalahan yang besar.
  • Pelaporan harus didukung oleh bukti-bukti dan fakta yang kuat, jelas, dan benar.
  • Pelaporan dilakukan semata-mata untuk mencegah terjadinya kerugian yang akan diderita oleh pihak ketiga, bukan karena motif lain.
  • Utamakan penyelesaian secara internal terlebih dahulu.
  • Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan akan mencatat sukses.

Kewajiban Perusahaan Terhadap Karyawan

  • Perusahaan hendaknya juga mendistribusikan gaji secara adil terhadap seluruh karyawannya. Hendaknya perusahaan tidak hanya menggunakan evaluasi kinerja saja untuk menentukan gaji para karyawannya, tapi akan lebih etis lagi apabila perusahaan juga ikut memperhitungkan berapa kepala yang bergantung pada sang karyawan tersebut.
  • Terakhir, perusahaan hendaknya juga tidak bertindak semena-mena dalam mengeluarkan karyawan.